SUARA PROBOLINGGO – Proses rekapitulasi suara di tingkat Kabupaten Probolinggo masih berlangsung. Namun, Partai Golong Karya (Golkar) telah mengambil langkah berani dengan mengklaim kemenangan. Berdasarkan penghitungan internal mereka, Golkar yakin telah memenangkan 10 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo.
Penghitungan internal Golkar berasal dari Model D Hasil di setiap kecamatan. Dari hasil tersebut, Golkar mengklaim menjadi partai pemenang dengan total suara sebanyak 122.774.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma, mengungkapkan bahwa sebagian besar kursi berasal dari tiga dapil, yaitu dapil 2, 5, dan 7, masing-masing dengan perolehan 2 kursi. Sementara itu, Golkar mendapatkan 1 kursi di dapil lainnya.
Menurut Oka, klaim ini didasarkan pada hasil perhitungan Sainte Lague di tiga dapil tersebut, di mana suara Partai Golkar lebih unggul dibanding partai lainnya. “Tiga dapil tersebut, memang sudah kami prediksi bakal mendapat 2 kursi. Artinya target capaian keseluruhan dan target dua kursi di tiga dapil itu terpenuhi,” ujar Oka.
Meski demikian, Oka mengakui bahwa jumlah suara Golkar masih lebih rendah dibanding PKB dan Gerindra. Data menunjukkan bahwa PKB mendapatkan 129.691 suara dengan 9 kursi di legislatif, sementara Gerindra mendapatkan 129.040 suara dengan 9 kursi.
Versi Golkar lainnya, pemilik kursi terbanyak keempat adalah Nasdem dengan 8 kursi, diikuti oleh PDI-P dengan 7 kursi, PPP dengan 6 kursi, dan PKS dengan 1 kursi.
Oka merasa bersyukur dengan hasil pemilu kali ini. “Hal ini merupakan sejarah bagi kami, bisa memenangkan kursi legislatif di kabupaten Probolinggo sejak adanya pemilu. Ini merupakan sejarah baru,” tuturnya.
“Tiga dapil tersebut, memang sudah kami prediksi bakal mendapat 2 kursi. Artinya target capaian keseluruhan dan target dua kursi di tiga dapil itu terpenuhi,” Oka Mahendra Jati Kusuma, Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo. (*)