SUARA PROBOLINGGO – Semangat SAE menyatukan puluhan ribu warga Krucil yang tumpah ruah menghadiri kampanye Gus Haris dan Ra Fahmi di KUD Argopuro, Krucil. Kehadiran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo ini menjadi daya tarik tersendiri, membangkitkan antusiasme masyarakat yang ingin melihat langsung sosok pemimpin yang mereka harapkan membawa perubahan.
Agenda dimulai dengan blusukan Gus Haris dan Ra Fahmi ke Pasar Krucil, di mana keduanya menyapa satu per satu pedagang dan mendengarkan berbagai keluhan serta harapan warga. Interaksi hangat ini memperlihatkan sisi kerakyatan dari pasangan calon yang dikenal dengan visi-misi SAE.
Setelah blusukan di pasar, Gus Haris dan Ra Fahmi mengajak warga untuk melakukan jalan sehat bersama dari Pasar Krucil menuju lokasi kampanye. Ribuan warga ikut melangkah di belakang mereka, mengiringi perjalanan sepanjang jalan utama hingga membuat lalu lintas antar kecamatan menjadi macet selama beberapa jam. Pemandangan ini menunjukkan dukungan luar biasa dari masyarakat Krucil yang “all in” untuk perubahan menuju Kabupaten Probolinggo yang lebih baik.
Sesampainya di KUD Argopuro, Gus Haris dan Ra Fahmi disambut dengan sorak-sorai warga yang sudah menunggu. Dalam orasinya, Gus Haris mengucapakan terima kasih atas antusias warga Krucil yang hadir di acara tersebut. Tak disangka acara kampanye tersebut benar-benar tumpah ruah.
Gus Haris berkomitmen untuk membangun tempat kelahirannya ini lebih baik ke depan. Dirinya bersama Ra Fahmi telah mencanangkan sejumlah program SAE dalam membangun Kabupaten Probolinggo yang lebih sejahtera dan berintegritas.
“Kami berkomitmen untuk mengabdikan diri kami untuk Probolinggo dan seluruh masyarakat. Kita bersama-sama membangun Probolinggo lebih sae lagi,” jelas Gus Haris.
Sementara itu, Ra Fahmi menambahkan bahwa mereka akan memperkuat ekonomi desa dan menciptakan lapangan kerja yang memberdayakan masyarakat lokal. Bahkan juga berupaya menghapus gelar daerah termiskin di Jawa Timur.
“Tentu untuk mewujudkan cita-cita ini perlu dukungan masyarakat. Mohon ijin, kami mengabdikan diri kami untuk Probolinggo. Mohon doa restu,” ungkap Ra Fahmi. (*)