SUARA PROBOLINGGO – Usai mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo di KPU Kabupaten Probolinggo, Gus Haris dan Ra Fahmi pulang bersama puluhan ribu pendukung dengan tertib dan penuh kedisiplinan. Bahkan mereka memunguti sampah-sampah yang tercecer di sepanjang jalan di sekitar kantor KPU.
Setelah prosesi pendaftaran selesai, Gus Haris dan Ra Fahmi kembali menuju kediaman mereka dengan diiringi oleh lautan manusia. Meski puluhan ribu orang bergerak bersama, suasana tetap tertib dan teratur. Para relawan yang tergabung dalam barisan pendukung Gus Haris dan Ra Fahmi memainkan peran penting dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan selama arak-arakan.
Menariknya, para relawan tidak hanya menjaga ketertiban, tapi juga memastikan bahwa lingkungan tetap bersih. Mereka secara proaktif memunguti sampah-sampah yang tercecer di jalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setiap relawan membawa kantong plastik besar dan tempat sampah portabel untuk menampung sampah dari para pendukung yang datang. Dari botol plastik, kertas, hingga bungkus makanan, semua dikumpulkan dengan rapi sehingga tidak ada sampah yang tersisa di sepanjang jalan yang dilalui arak-arakan.
“Ini bukan hanya soal mendukung pasangan calon, tapi juga soal menunjukkan kedisiplinan dan kesantunan dalam beretika,” ujar salah satu relawan yang terlihat sibuk mengumpulkan sampah di sekitar lokasi.
Gus Haris sendiri sempat memberikan apresiasi atas tindakan para relawan dan pendukungnya yang menunjukkan sikap peduli terhadap kebersihan. “Kebersihan adalah bagian dari iman, dan kami ingin menunjukkan bahwa kita bisa merayakan demokrasi dengan tetap menjaga etika dan tanggung jawab terhadap lingkungan,” kata Gus Haris.
Kedisiplinan dan kepedulian para relawan tidak hanya mendapat pujian dari masyarakat, tetapi juga dari pihak kepolisian dan petugas kebersihan yang bertugas di lapangan. Mereka menyebut, jarang sekali ada aksi massa dengan jumlah besar yang mampu menjaga kebersihan sebaik ini.
Tindakan para relawan ini seolah menjadi pesan kuat bahwa kedisiplinan dan kesantunan dalam berpolitik tidak hanya terlihat dari apa yang disampaikan di atas panggung, tetapi juga melalui tindakan nyata yang dilakukan sehari-hari.
Momen kepulangan Gus Haris dan Ra Fahmi dari KPU Probolinggo pun menjadi contoh bagaimana sebuah perhelatan politik bisa berjalan tertib, bersih, dan beretika, membawa kesan positif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo. (*)